Walikota Danny Ingatkan Pentingnya Ilmu Neurosains Bagi Perkembangan Anak

By Admin

nusakini.com--Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto membuka pemantapan pemetaan kematangan anak menuju kesiapan belajar yang diadakan oleh fakultas kesehatan unit neurosains terapan, Universitas Patria Artha (UPA), Kamis (18/1). 

Dihadapan peserta Danny Pomanto mengatakan bahwa, berbicara dengan pendidikan dan otak manusia adalah sebuah relevansi berfikir merupakan proses kehidupan yang menghasilkan produktivitas dalam berfikir dan bertindak efektif. 

" Di masa kini banyak orang, lain yang ditanyakan lain pula yang dilakukannya. Olehnya itu, neurosains menjadi sebuah jawaban dari tidak relevansinya sebuah otak manusia. Dan itu merupakan tantangan dibirokrasi saat ini," ucapnya. 

Orang nomor satu di jajaran pemerintah Kota Makassar ini mengungkapkan pula, bahwa betapa pentingnya neurosains digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ia pun mengaku selalu menggunakan hal tersebut saat menciptakan sebuah ide baru. Salah satu contohnya saat pembuatan slogan " Jangan Biarkan Makassar Mundur Lagi". 

"Kadang kata-kata yang baik muncul dari otak itu sebuah sihir. Kalau saya buat slogan Majulah Makassar itu sifatnya tidak mengajak. Tapi saya buat jangan biarkan Makassar mundur lagi itu lebih kuat. Dan memacu para masyarakat mempertahankan Makassar agar lebih maju," terang Danny. 

Danny juga menyerukan kepada para peserta agar bersyukur karena UPA memperkenalkan ilmu detail kepada para lembaga pendidik. Ia pun berharap dengan adanya ilmu neurosains ini dapat membimbing para pendidik dan menstimulus otak anak menjadi lebih baik dan berguna dijalur positif nantinya. 

Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis mengatakan kegiatan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Para guru ingin dijadikan sebagai agen of change atau agen perubahan yang bisa memberikan pemetaan berfikir yang baik pada generasi penerus kedepan. 

" Kegiatan diklat Neurosains Terapan ini demi peningkatan mutu pada Guru TK dan SD dan mendukung program pemerintah Walikota Makassar, yakni melakukan perubahan revolusi Pendidikan. Agar para anak di tahun 2045 bisa menjadi generasi penerus yang andal dibidangnya," ungkapnya 

Kegiatan yang digelar UPA dihadiri 100 orang guru sekolah dasar dan guru taman oanak kanak yang tergabung dari beberapa sekolah di Kota Makassar.(p/ab)